Sabtu, 24 Desember 2016

Yang Muda Yang Blogger

Ngumpul sama blogger itu asli seru. Banyak ilmu dan pengalaman. Kayak kemarin (17/12), ngobrol dengan Mas Bowie, empunya The TravelJunkieID, Tragel Blogger yang mendunia, di Resto Barelo Lt.5 Hotel Swissbelinn Saripetojo, Solo.

Biasanya, Saya selalu siap dengan kertas dan pulpen buat nyatet ilmu-ilmu biar gak nguap. Lah, kok dengerin Mas Bowie cerita itu bikin lupa semuanya. Ceritanya Mas Bowie menghanyutkanku pada impian masa kuliah. Pengen banget tuh kayak Mas Bowie, bisa jalan-jalan keliling dunia dan GRETONGAN pula! (Gretongan bacanya gratis). Apalagi suasana Barelo, yang romantis-romantis gimana gituuu, bikin tambah melayang. Haduh.

Kamis, 01 Desember 2016

Ngilmu Motret Makanan Agar Instagram-able




Pernah motret makanan terus diupload di sosmed? Haiyah, Instagram atau path. Pernah juga melarang teman atau pacar atau suami menyantap makanan sebelum dipotret? Abis masak, cekrek, upload. Saya sih gak pernah. Udah gemes (baca: laper) sama makanannya. Apalagi ada anak-anak. Makanan gak selamet deh. Ludes!

Kemaren-kemaren sering penasaran dengan ke-eksistensi-an man-teman dalam hal motret makanan. Adayang fotonya biasa aja. Tapi juga ada foto makanan yang cantik. Malah ada yang seolah ngomong gitu, "Makan aku dong," Abis itu makanannya kedip-kedip. Pokoknya keren gitu fotonya. Selayaknya model yang hanya diam tapi bisa menggoda. Ugh! Kayak foto-fotonya, Mas Rizki Irfano via akun Instagramnya. Followernya udah 15 ribuan bow. Apalah Saya, hanya remah roti di panggangan. Bahkan, nih Mas Rizki mbisikin, dari cekrek makanan upload, mendatangkan rejeki loh. Uhuk! Pengen, kan?

Kamis, 27 Oktober 2016

Suami Penyuka Barang Antik?



 “Rumahmu kok rasa museum, Mbak” kata adik iparku saat berkunjung ke rumah kami.
Ungkapannya itu mirip dengan beberapa orang yang pernah dolan dimari. Gak heran sih. Jika disawang, sebagian besar perabotan rumah berusia lebih tua dari usia pemiliknya. Jam dinding kayu manual –jam harus diputar dahulu untuk membuatnya bekerja – dibuat sekitar abad ke-18. Beberapa jam meja antik, lemari makan, lemari pakaian, sampai gerobok usianya hampir 100 tahun. Eits, Alhamdulillah, mereka semua bersahabat. Meskipun tua tapi gak ada cerita aneh bin mistis loh. Semua berfungsi sesuai dengan tujuannya.

Sebenarnya sih, suami yang hobi benda-benda kuno kayak begitu. Aku sendiri lebih suka yang simple dan minimalis. Gak suka ribet intinya. Nah, gak heran tuh jam dinding kerjanya pas ada tuannya thok. Bojone ogah ribet.

Selasa, 07 Juni 2016

Mak Irit 2: Jualan!


Cerita lanjutan anak-anak jualan di CFD. Mak terharu melihat semangatnya. Jam 5 subuh, sudah bangun, sholat subuh, mandi, sarapan. Jam 6 kurang sedikit siap berangkat jualan. Si kakak dan adik, tos-tos dulu, "Semangat dek, biar bisa nonton bioskop," pesan Si Kakak.

Senin, 18 April 2016

Mak Irit

Irit!
Listrik naik? Oh No! Telur naik, ayam naik, ini naik, itu naik... Pusing deh pala berbie. Jatah bulanan gak ikut naik Pak Suami? Hehehe. Terus dia jawab deh, "Boleh korupsi, Bu?". Jangan, Pak. Gak berkah. Takut ah.
Sementara Emak lagi mumet, Anak-anak heboh minta nonton ke bioskop. Welah. Piye tho. Keuangan negara bagian Solo, distrik Rumah Kite ini, sedang mengalami defisit. Gak ada anggaran buat hura-huar. Apalagi nonton bioskop.