Kamis, 27 Oktober 2016

Suami Penyuka Barang Antik?



 “Rumahmu kok rasa museum, Mbak” kata adik iparku saat berkunjung ke rumah kami.
Ungkapannya itu mirip dengan beberapa orang yang pernah dolan dimari. Gak heran sih. Jika disawang, sebagian besar perabotan rumah berusia lebih tua dari usia pemiliknya. Jam dinding kayu manual –jam harus diputar dahulu untuk membuatnya bekerja – dibuat sekitar abad ke-18. Beberapa jam meja antik, lemari makan, lemari pakaian, sampai gerobok usianya hampir 100 tahun. Eits, Alhamdulillah, mereka semua bersahabat. Meskipun tua tapi gak ada cerita aneh bin mistis loh. Semua berfungsi sesuai dengan tujuannya.

Sebenarnya sih, suami yang hobi benda-benda kuno kayak begitu. Aku sendiri lebih suka yang simple dan minimalis. Gak suka ribet intinya. Nah, gak heran tuh jam dinding kerjanya pas ada tuannya thok. Bojone ogah ribet.