Selasa, 25 September 2018

Kejutan dari Anak-anak


Kejutan

Anak-anak bikin kejutan luar biasa buat emaknya ini. Pas libur lebaran di Palembang,kemarin Juni-juli 2018, kemarin anak-anak mengusulkan agak Saya, menyusul Bapaknya ke Pekanbaru. Suami Saya bertugas di Pekanbaru kala itu. Minus mereka - anak-anak.

"Beneran?" Saya tanyakan berkali-kali ke mereka. Gak yakin banget sih, mereka mau ditinggal di Palembang tanpa Ibunya.

"Gak papa, Bu. Kan, ada Mbah Uti dan Pakde," jawab mereka santai.

Perasaan Emak ini campur-campur kayak gado-gado Solo, yang ada wortelnya. Antara rasa terkejut, kaget, cemas, galau dan ada manis-manisnya juga. Kok tumbenan kedua bocah ini rela ditinggal Saya. Apakah mereka tidak sayang lagi sama Ibunya? Apa Saya sudah tak dirindukan lagi? Apa mereka sudah mandiri? Lebay mode on!a

Tapi beneran, Saya gak nyangka kedua anak ini sepakat bersama rela ditinggal Ibunya.

Apa sih alasannya?

Kata anak pertama:

"Biar Ibu pacara sama Bapak. Dan aku bebas main Mobile Legend. Hahahaha!" Dia ngakak, sodara-sodara. Secara, emaknya gak ngijinin maen game online kayak begitu. Adegannya sadis menurut Saya.

Kata anak kedua:

"Biar nanti ada adek bayi dalam perutnya Ibu. Kan, harus sama Bapak biar ada adek bayi lagi," katanya sambil senyum-senyum genit. Ni anak terobsesi punya adek bayi. Biar aku bukan anak bungsu lagi.

Ketika Bapaknya tau rencana anak-anaknya untuk mengirim Ibunya ke Bapaknya. Tentu senang sekali tu. Langsung nyuruh booking tiket. Padahal tanggal tua, yak dia semangat sayanya cemas. "Pake duit kamu dulu sayang nanti ku ganti. Pas gajian."

Sebelum nyari tiket ke Pekanbaru. Saya ijin dulu dong dengan Mbah Uti dan Pakde Budi. Apakah bersedia menjaga kedua anak ini selama empat hari tiga malam. Dengan segala pertimbangan, harga tiket murah yah diambil cuma tiga hari saja pacarannya. Dengan banyak catatan. Gak boleh game online, gak boleh jajan ciki-cikian, gak boleh jajan banyak msg nya. gak boleh ini dan itu. Panjang banget sepanjang struk beanjaa saat awal bulan.

Kemudian, Saya cuss ke Pekanbaru.

Perasaannya itu ya kayak deg-degan gitu. Kayak mau ketemu pacar. Duh semriwing dehhh. Ini adalah kali pertama Saya mengunjungi kota tugas kerja Suami setelah 10 tahun menikah, di tiga kota berbeda.

Luar biasa sekali....

Terimakasih anak-anak...

Bagaimana gaya pacaran Saya bersama pacar di Pekanbaru?

Pacaran di tepi Sungai Siak, Pekanbaru 

Minggu, 23 September 2018

Hepi-hepi Belanja dan Main di Transmart Pabelan Solo

Workshop.

Suami work, Istri shop. Benarkah itu, Bu Ibu?

Saya gak termasuk tim workshop berarti. Karena bukan penggemar shopping. Suami beruntung banget deh punya istri macam Saya. Iya kan, Pak? Tapi kalo uang bulanan ditambahin juga gak nolak deng.

Menurut Saya, belanja itu adalah kebutuhan. Kebutuhan membeli barang-berang kebutuhan pokok sehari-hari. *kalimat yang aneh. Saya belanja itu harus manfaat dan tepat guna. Untuk urusan harga bukan masalah prioritas. *bukan sombong cuy. Hasil survey Saya nih, harga kebutuhan pokok dimana-mana itu ya sama saja, minimarket, supermarket. Paling beti alias beda tipis. Yadi atng membedakan itu ya kelasnya, curah ato premium. Dah gitu aja. Sama kemasannya juga! Maka di bagian mananya Saya bisa menikmati waktu belanja? Jika daftar kebutuhan pokok sudah tertulis jelas.

Gak seru ya hidup kalo lurus-lurus aja. Husss!

Kalimat di atas itu agak bener. Soalnya, kemarin itu Saya sempet agak belok-belok gitu pas ikutan acara Transmart Blogger Gathering Solo, (15/9) di Transmart Solo Pabelan, kemarin. Saya bisa blusukan di Transmart Solo Pabelan ini, hingga membuat prinsip Saya agak oleng Jendral.

Transmart Pabelan Solo yang terdiri dari 4 lantai ini sangat lengkap sebagai one stop shopping center. Lantai dasar, tersedia berbagai cafe dan restoran dan kebutuhan sandang. Lantai berikutnya kebutuhan gaya hidup, kosmetik, peralatan dan perlengkapan rumah tangga, dan Fresh Market. Nah, di sini nih mulai oleng deh.

1. Bahan Mentah Siap Olah

    Kenapa coba Saya bisa oleng di sini? Bahan mentah seperti sayur mayur, buah, daging-daging, ikam, hasil laut, benar-benar FRESH! Bahkan sudah dibumbui. Jadi Emak hanya butuh menggoreng saja. Jikalau malaspun, Transmart mau kok menggroengkan, membakar atau goreng tepung. For free!

Bukan itu saja ya. Bahan-bahan yang tak lazim pun ada di sini. Ini nih, yang keren dan unik. Misalnya, ada belut dan bekicot, yang sudah dibumbui. Saya tuh nemu ini kayak beruntung banget. Pas gitu loh. Belut termasuk makanan kesukaan suami dan anak Mbarep yang tidak bisa Saya hadirkan di meja makan. Saya agak geli-geli gimanaaa gitu megang belut hidup. Eh, di sini sudah bersih dan dipotong-potong, dibumbuin pulak. Pulang ke rumah tinggal goreng. What a wonderful day, kan?
Bahan Mentah Siap Olah di Trasnmart Pabelan Solo


2. Harga Murah
    Dalam perhitungan ekonomi Saya, barang-barang di sini termasuk murah. Harga barang kebutuhan pokok, misalnya gula, minyak, beras, sesuai dengan harga yang berlaku di pasar. You know lah, harga lebih mahal dikit mah, pembeli pindah. Sedang untuk peralatan dan perlengkapan lainnya, lengkap dan relaltif murah.







Hampir semua produk makanan siap santap di sini menyediakan tester. Ini termasukbelanja hemat. Karena Emak belanja makanan yang lolos tes lidah saja. Gak rugi anti kecewa.

3. Promo Gebyar Hepi-hepi

    Sebenarnya periode Juli 2018 -September 2018, Transmart Pabelan Solo mengadakan promo Gebyar Hepi-hepi. Bukan sekedar promo harga hemat tapi banyak kegiatan seru yang sayang banget dilewatkan. Ada lomba masak, lomba belanja, lomba dance di area Transstudio mini, lomba banyak lagi deh. Dan, Saya terlewat banyak acara menariknya. Semoga nanti akan diadakan kembali. Mulai sekarang pantengin medsosnya Transmart Pabelan Solo untuk dapat info langsung. Oya, khusus untuk penggiat medsos nih, ada juga promo harga hemat khusus yang dishare di medsosnya Transmart Pabelan Solo. Promo ini beda dengan promo katalog. Nah, kan makin deh belanja hemat. Awas oleng, Bu!

Wajah happy Emak Blogger Solo, di Transmart  Pabelan Solo 

4. Wahana Solo

   Lantai ketiga di Transmart Pabelan Solo ini ciamik banget. Transstudio mini ada di sini. Dengan icon Rollercosternya. Siap-siap lemas, Bok! Wahana permainannya lengkap banget. Dari permainan berbonus stamp. Stamp yang dikumpulkan untuk tukar hadiah. Sampai wahana permainan extreme, seperti Rollercoster dan New York Swinger. Lutut lemas dahhhh!

Trasnstudio mini

Rollercoster! Miringnya bikin lemes lutut.
New York Swinger. Ayunan raksasa. Asik banget nih. Tapi bikin pusing, kata Mama kepiting yang pake jilbab pink itu tuh...




  Emak-emak aja bahagia banget di wahana ini. Apalagi anak-anak. Ya kan?


 Ternyata, Transstudio mini di Transmart Pabelan Solo ini ada program baru loh. Yaitu program edutainmat, gabungan entertainment dan edukasi. Jadi, anak-anak bukan hanya bermainsaja tapi juga belajar banyak hal di sini. Sesuai dengan tingkat pendidikannya. Dari SD sampai SMA, juga oke.

Hubungi Mas Abi ya buat program Edutainment ini.
Terakhir, lantai 4 Transmart tersedia bioskop CGV. Komplit pake telor deh nih Transmart. Sayang gak lanjut nonton. Ada tugas negara menanti! Jemput anak-anak!

Setelah blusukan, gimana gak makin kenal coba? Makin bikin oleng si Emak, deh,. Cuss, belanja hemat sambil bersenang ria bersama anak-anak.Yuuk.. Mari! Udah oleng begini, masih jadi istri idaman suami gak? Masih dong!!! Belanjanya kan hemat bin irit,Mak!




    

A Fun Day With Alana Hotel Solo

 Grand Opening Kids Club Alana Solo.

September ceria. Buat Saya lebih istimewa karena Saya melahirkan dua buah hati di bulan ini. Agak melow sih tepatnya. *jangan curcol pliss. Tapi awal september kemarin, bulan istimewa Saya dibuka dengan keceriaan. 

Pas tanggal 1 September 2018, anak-anak ikutan acara Grand Opening Kids Club Alana Solo. Jadi ceritanya anak-anak diajak jalan-jalan keliling hotel bersama sekitar dua puluhan anak lainnya. Makanya jadi seru dan heboh gitu deh. 

Kak Nunuk, Staf Hotel Alana Solo mengenalkan anak-anak mengenai welcome drink, mengajarkan salam Alana dan mengajak anak-anak Check In sendiri. Mas mbarep ni exciting banget. Gegara ini juga dia semangat pengeb nginep di hotel tapi check in sendiri. Biasanya dia langsung masuk kamar aja kan klo kita pas nginep di hotel. *ojo saiki le...

Setelah Kak Nunuk, giliran Kak Heri yang memandu anak-anak. Pertama Kak Heri, menjelaskan tentang cara naik eskalator dan keselamatan saat naik lift. Hal yang sepele tapi penting diketahui anak-anak. 

Kenapa harus menghindari garis kuning. Kenapa harus patuh pada aturan, hanya naik di eskalator naik dan turun di eskalator turun. Jangan sebaliknya,  berbahaya, pesan Kak Heri. Anak-anak usia 5-10 tahun itu kayaknya paham deh. Mereka manggut-manggut. Termasuk duo anak Saya.

Anak-anak juga takzim dengan penjelasan Kak Heri tentang keselamatan di dalam lift. Tidak boleh berdiri tepat di pintu, karena pintu otomatis menutup. Jangan menggunakan lift saat kebakaran atau saat bencana alam. 

Atau jika anak-anak sedang di dalam lift, tiba-tiba terjadi kebakaran atau bencana, maka lift akan berhentu di lantai terdekat, pintunya otomatis terbuka. Maka anak-anak harus segera lari menyelamatkan diri. 

Atau seandainya, anak-anak terjebak dalam lift dan liftnya berhenti. Maka anak-anak harus menekan tombol emergency atau membuat kegaduhan. Mereka pun manggut-manggut. Kayaknya paham. 

Jalan-jalan selanjutnya, adalah lantai 11. Hotel Alana ini terdiri dari 11 lantai dengan 247 kamar. 

Di sini anak-anak dibagi tiga kelompok. Kelompok anak-anak menuju kamar  Pas di sesi ini, terjadi keantengan luar biasa. Mereka mapan di kasur. Ckckck.... Antengnya gak lama deng.  Saat Kak Anggun dan kawan-kawan, Room Staf Hotel Alana beraksi; Towel Show! Dan merapikan tempat tidur hingga licin. Anak-anak juga ikutan beraksi.


hotel alana solo
Anteng diaaaa... *tumben.

hotel alana solo
Aksi merapikan tempat tidur sampe licin. Bedding Show.

Aksi Towel Show. Bikin aneka bentuk hewan dari handuk. 

Katanya sih itu anjing Buldog. Itu anjing handuknya minjem kacamatanya Ibu. 

Setelah puas bermain di dalam kamar, anak-anak dibawa ke lantai 2 untuk memasak bersama, Pizza! Apakah anak-anak suka pizza? Yaaaa!
My LIttle Chef

Masak Pizza bersama Chef dan little chef.
Anak-anak antusias menata topping pizza sesuai selera mereka. Ada yang meatlover pizza, alias tanpa sayur karena gak suka sayur. Siapa ya itu?? Mas mbarep bikin supersupreme, yang topping pizzany lengkap kabeh sak komplite. Termasuk buah zaitun juga ada... Setelah itu, anak-anak harus antri untuk memanggang pizza.

Sementara itu, anak-anak diajak untuk membuka playground. Kak Sistho, General Manager Hotel Alana Solo, menjelaskan maksud kegiatan anak-anak hari itu yaitu jadi bagian acara  Grand Opening Kids Club Hotel Alana Solo, dengan program A Fun Day With Alana. "Sebagai hotel dengan konsep hotel untuk keluarga, Alana juga memberi fasilitas menyenangkan khusus buat anak-anak." Program A Fun Day With Alana juga bertujuan mengajak anak-anak mengenai dunia perhotelan. Semua anak bisa ikut program ini.

hotel alana solo
KIds Club Alana resmi dibuka. Duo september ceria ikutan gunting pita.
Tuh.. Playgroundnya.

Cap tangan anak-anak.


Kids Club Alana!
Sayangnya gak bawa baju ganti. Ini kolam air hangat, Bu. Seru anak wedok.
Sebenarnya, A Fun Day with Alana seperti acara kemarin ini sudah diadakan sejak 2016 lalu. Pas status WA Saya isinya kegiatan ini, banyak temn-teman Mas Mbarep dan Nak Wedok, nanya cara ikutan.  Gini caranya, dengan biaya Rp 150.000,- anak-anak akan mendapatkan kesempatan untuk hotel tour, safety education, making bed show, towel folding show, makan siang, cooking session, dan swimming session. Peserta juga boleh membawa pulang hasil masakan mereka, juga celemek dan topi kokinya, lho. Setelah kegiatan, anak-anak juga berhak membawa pulang sertifikat.

Untuk info lebih lanjutnya, silakan hubungi CP di bawah ini:

Farida Kusuma Aerlianty (Mrs)
Public Relation Officer
The Alana Hotel & Convention Center - Solo                                                           
Jl. Laksda Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar, Solo
Telephone :  0271 745 1555
Mobile : 0813 9362 1477 
Website : www.AlanaHotels.com




Selasa, 11 September 2018

Sumpel Telinga, Bikin Hubungan Menantu dan Mertua Jadi Hangat





"Carilah calon suami yang sudah gak ada Ibu."
"Kenapa?"
"Biar gak ada Ibu mertua"
Candaa jaman jomblo dulu begutu tuh. Yah, hubungan klasik Mertua vs Menantu masih seperti kisah misteri berbau horor. Apa seseram itu ya?

Bisa gak sih hubungan Mertua dan Menantu asik dan menyenangkan? Pertanyaan penting banget nih buat kamu yang mau nikah besok. (yang masih belum ada calon suami, diaminkan saja. Gak ada yang tau besok langsung ada pria sholeh, yang ngajak akad nikah).

Ehemmmm... Kalo menurut menantu perempuan ,  apalagi yang belum kenal keluarga suami. So pasti, horor banget! Apalagi kalo tipe Ibu Mertua kamu itu kaku. Dijamin gerak gerikmu serba salah. Makan salah, melangkah salah, melirik pun salah. Parahnya lagi, kalo kamu tipe melankolis plus baperan, horor level langit ke tujuh deh. Bikin badan tipis bagaikan tengkorak dibalut kulit.
Wah... Wah... Wah... Mulai gentar? Maju mundur syantik? Maju aja nikah... Gak papa kok.
Meskipun horor gitu, masih ada cara bikin hubungan mertua-menantu jadi asik. Kunci utamanya adalah S A B A R. Perlu banget ya capslock? Karena hubungan ini bakal lama, Say.

Gimana caranya bikin asik?

Pertama, minta calon suami untuk jadi jembatan antara Ibunya dan kamu. Jadi penengah. Biar dua-duanya gak salah paham. Penting ini.

Kedua, kenali hal-hal yang bikin Ibu mertua senang dan bikin murka. Hindari nih, kalo tidak bakalan jadi cerita rewind. Bakalan terkenang sepanjang masa. Kelar idup lo!

Ketiga, minta suami untuk sedikit-sedikit bercerita tentang kamu (istrinya) pada Ibu mertua. Sekaligus ajang taaruf. Bukan cuma pasangan aja, tapi juga orangtuanya. Beritahu Ibu mertua, jika tidak mudah bagi istri untuk datang ke keluarga suami seorang diri dan meninggalkan orangtua yang menyayanginya.

Keempat, pahami jika istri jadi saingan Ibunya. Gini loh Say... Ibu mertua merawat dari kecil hingga dewasa. Dia mencium dan memeluk anak laki2 nya dari kecil. Setelah menikah, anak laki2 nya itu memeluk wanita lain. Sedari kecil, Ibu mengutamakan anaknya, kemudian setelah menikah Ibu tidak kebagian waktu untuk sekedar memeluk anak laki-lakinya. Orangtua akan selalu melihat anaknya masih sama seperti masa lalu. Alias masih seperti anaknya dulu yang ditimang.

Kelima, sumpel telinga. Mertua pasti akan membanding-bandingkan menantu dengan kakak-adik ipar, kakak-adik kandung, saudara, tetangga, dan entah siapa lagi. Tapi yang paling sering ya dibanding-bandingkan dengan saudara sendiri. Masuk kuping kanan, keluarkan lagi dari kanan. Alias mental yak. Gak usah didengarkan. Kalo empet banget ya, pasang akting mendengarkan padahal lagi shalawatan, atau disambi nyuci piring, nyuci baju, masak, atau ngasah pisau (Serem deh kalo ini, mending dicoret aja). Pokonya jangan masukin di hati. Cuekin aja. Lemesin aja Sist...

Keenam, saling pengertian. Saat mertua bercerita tentang pengalamanya dulu itu. Entah cara merawat anaknya, keahlian masaknya, keahlian nyari duit, keahlian-keahlian yang lain. Didengarkan saja, tanpa membantah. Boleh memuji, membantah jangan. Pegang prinsip orangtua butuh didengarkan, itu saja. Sediakan dua telinga untuk mendengar. 

Ketujuh. Menekan ego. Apalagi kalo pas mertua memberi wejangan perihal anak kita. Tambah bumbu banding-bandingin dengan anak si ini dan itu. Membuat kita merass jadi orangtua yang buruk. Ambil yang baiknya, dan buang yang gak pengen didengar. Baiknya bahwa mertua ingin cucunya jadi keturunannya yang "jos gandos". Ini adalah cara yang paling susah. Prakteknya ini sih gak mudah. Sulit banget deh. Aseli. Tapi, ingat saja bahwa tantangan menuju jalan surga itu memang berkelok. Gak ada yang lurus, jadi sabar saja.

Wuih, ternyata tipsnya banyak juga ya. Jangan langsung takut gitu, dong calon mantu. Cobain aja semampu sista, selebihnya berdoa. Sukur Alhamdulillah kalo dapet mertua yang asik and gahol. Jangan lupa sujud sukur kalo gitu.

*Yang nulis ini juga sambil bercermin. Karna punya anak lanang, suatu hari akan jadi mertua juga. Ehem...