Selasa, 27 Agustus 2024

Hamil Anak Pangeran dari Alam Gaib adalah novel yang ditulis oleh Daffo Azhar, terbit di platform Fizzo Novel Online - Review

     Hamil Anak Pangeran dari Alam Gaib adalah novel yang ditulis oleh Daffo Azhar, terbit di platform Fizzo Novel Online.

    Cerita ini mengisahkan kehidupan Alea Alhura yang terpaksa menikah dengan siluman. Pernikahan mustahil itu harus terjadi karena adanya perjanjian antara Kakeknya Alea dengan siluman ular. Perjanjian itu dibuat bahkan jauh sebelum Alea ada di rahim ibunya. Konon, kakeknya pernah melakukan ritual semacam pesugihan, dengan siluman ular. Kakeknya Alea dulu meminta agar siluman ular membantunya agar menang dalam pemilihan kepala desa. Serta membantu menyingkirkan saingan-saingan politiknya. Untuk 'kerjasama' itulah, siluman ular minta timbal balik tumbal, yaitu keturunan dari kakek Alea yang perempuan yang akan dijadikan pengantin anaknya si siluman ular, saat anak itu berusia 17 tahun. Kakeknya Alea saat itu langsung menyanggupi permintaan siluman ular. Karena saat itu kakeknya belum punya cucu perempuan. Anak-anaknya masih bujangan. belum ada yang menikah. Namun, anak siluman ular nantinya yang akan memilih pengantinnya sendiri. Jadi, kakeknya tidak boleh menentukan si tumbal.

    Bertahun-tahun kemudian, setelah kakek dan nenek Alea sudah meninggal. Alea pun beranjak remaja, kelas 1 SMA, siluman ular datang untuk mengambil tumbalnya. Anak siluman ular yang bernama Dapunta, tertarik dengan Alea Alhura, cucu perempuan si Kakek. Meskipun Alea sebenarnya masih ada adik perempuan, tapi Dapunta - akan siluman ular- menginginkan Alea. Cerita ini bergulir, seru dan menarik. Dalam perjalanannya Dapunta bukan hanya tertarik, namun juga jatuh cinta pada Alea. Begitupun Alea, jatuh cinta dengan Dapunta. Tapi, cinta mereka terhalang dunia yang berbeda. Konfliknya di sini, adalah sebenarnya Alea adalah tumbal yang diminta oleh siluman ular. Memang itulah perjanjian antara kakek Alea dan siluman ular - Ayahnya Dapunta, yang tidak bisa dibatalkan meski Kakeknya Alea sudah meninggal. Seharusnya cerita cinta mereka bisa berakhir indah, hanya dengan Alea sukarela tinggal di dunia siluman bersama Dapunta. Perjanjianpun terpenuhi. 

Namun, orangtua Alea terutama Ibu-nya tidak terima dengan perjanjian gaib tersebut. Memang perjanjian gaib itu dilakukan oleh ayah mertuanya tanpa sepengetahuan siapa pun. Ibunya Alea, tidak mau anak kesayangannya diambil oleh siluman ular. Sedangkan orangtua Alea adalah muslim yang taat beribadah. Kemudian, mereka meminta bantuan pada seorang Kyai, yaitu Abah Kyai -pemilik pondok pesantren yang dikaruniai kemampuan lebih dalam hal 'ilmu gaib'. Abah Kyai ini mampu berkomunikasi dengan mahluk astral, bahkan mampu mengeluarkon rohnya dari tubuh dan pergi ke alam lain. Berkat, Abah Kyai ini, Alea bisa diselamatkan dari dunia siluman dan kembali ke pelukan orangtuanya. Tapi dengan kondisi Alea hilang ingatan dan tidak waras. Ternyata, kondisi Alea ini memang efek dari perjanjian gaib tersebut. 

Kok bisa Abah Kyai membawa Alea kembali. Nah, melalui Abah Kyai inilah, penulis menjelaskan posisi manusia, siluman, demit dengan baik. Abah Kyai berkata dia tidak takut pada siluman ular karena ia punya Allah SWT. Kekuatan doa dan kepercayaannya pada Allah bisa membakar kerajaan siluman ular. Di Bab Abah bernegosiasi dengan siluman ular, penulis menggambarkan Abah mempunyai cahaya putih yang panas, yang disebut dengan kekuatan Ilahi. 

Kemudian dalam perjalanan cinta antara siluman dan manusia ini, ternyata sebenarnya Dapunta dulu adalah manusia yang hidup di jaman penjajahan Belanda. Dapunta hidup dalam keadaan yang menyedihkan hingga ia menginginkan kematian. Saat ia berusia 17 tahun, Dapunta sedang sekarat itulah siluman ular mengambil Dapunta ke alam siluman. Ia menjadikan Dapunta sebagai anaknya. Menjelmalah Dapunta sebagai siluman ular. Bagaimana ini bisa terjadi. Kekuatan imajinasi dari sang penulisnya. Meskipun Dapunta sudah jadi pangeran siluman ular, hati dan perasaan manusianya masih dominan. 

Ia sangat mencintai Alea, maka Dapunta rela jiwa silumannya dimusnahkan oleh Abah. Kata Abah Kyai, hanya cara ini yang bisa menyembuhkan Alea waras seperti dulu lagi. Kemudian Dapunta tidak bisa lagi tinggal di dunia siluman. Dapunta menjadi arwah gentayangan yang dimasukkan Abah ke dalam botol dan hidup di dunia manusia. Levelnya sekarang Dapunta sama dengan demit-demit yang seperti kita tau... Tapi berkat bimbingan Abah Kyai, Dapunta dibimbing menjadi arwah yang masuk Islam. Diajari solat dan berzikir. Karena, dengan berzikir Dapunta bisa menjaga dirinya dari serangan mahluk astral lain. 

Kemudian ceritanya Dapunta dan Alea berkembang hingga 500-an bab sampai saat ini. Kisah yang sangat menarik. Bukan hanya karena romantismenya, tapi perjalanan spritual Dapunta dan Alea. Keduanya memperbaiki ibadah dan wajib berzikir. Benar adanya, bahwa manusia yang beriman harus senantiasa beribadah, wajib mengingat Allah-Tuhannya. Mahluk Astral itu takut dengan kekuatan Ilahi. Oiya, saat Dapunta berhasil menggaet Alea itu juga karena Aleanya sedang lalai dalam ibadah. 












                                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar