Bukan hanya motif parang saja yang dipercaya ada unsur
magisnya. Beberapa motif batik lainnya juga dipercaya ada kekuatan magis. Salah
satunya, motif batik tambalan. Jika ada orang yang sakit, diselimuti dengan
batik tambalan, dpercaya cepat sehat kembali. Percaya gak percaya?
Saya sih percaya ya… Pelajaran dari kesoktahuan kemarin
nih.
Menyanting batik itu sulit gaes. Mata, tangan, hati dan
pikiran harus berkoordinasi dengan baik. Jika slenco (pikirannya ngawur),
siap-siap ketetesan malam panas. Apesnya, malam satu wajan bisa tumplek blek.
Pernah, satu hari saat praktek nyanting itu, pikiran dan
hati Saya lagi semrawut dan kemrungsung.
Biasa lah cyin, namanya orang hidup pasti ada aja masalahnya yaa… Entah
bagaimana asal mulanya malam yang di dalam canting tangan bisa tumpah
terkena kaki yang tak tertutup celemek. Pediihh… Panas…. Awww… Tak mampu lagi
bersuara, hanya istighfar. Air mata mengambang di pelupuk mata. Hiks. Aslinya,
mau nangis bukan karena malam panasnya, sih.
Pikiran saat itu lagi carut marut. Tapi gak mau kena malam
panas lagi dong.
Saya meditasi sebentar. Tarik nafas perlahan. Diresapi hingga masuk ke paru-paru lalu hembuskan
perlahan. Beberapa kali. Lalu, siap nyanting lagi.
Sebelum menyiduk malam, Saya ucap Basmalah. Dan nyanting
sambal berzikir, istighfar dan merelakan semua yang terjadi. Sama seperti
sengatan malam panas pada telapak tangan. Telapak tangan sebagai bantalan mori
yang dibantik sama seperti alarm pengingat panas. Jika menyengat, artinya malam
terlalu panas. Jika tak terasa hangat, artinya terlalu dingin, malam tidak akan
menembus ke belakang kain. Sama-sama rela disengat. Biarkan lepas dan dingin
sendiri.
What I feel then? Tenang… Masalah tetap akan ada tapi Saya
harus tetap melanjutkannya, agar batikan bisa rampung.
Saya membayangkan seandainya Saya membuatkan motif tertentu
untuk anak-anak. Saya akan menyanting diiring doa dan harapan untuknya. Sama
seperti Ibu mertua dulu (Baca: Batik Mertua). Bagi Saya, unsur magisnya bukan
karena motif itu memiliki daya sihir. Tapi doa dan harapan yang dipanjatkan
dalam setiap goresannya.
Membatik juga bisa jadi terapi diri. Ada beberapa manfaat dari membatik :
1. Melatih
focus dan konsentrasi
2. Melatih
koordinasi mata, tangan dan pikiran
3. Melatih
kesabaran dan ketekunan
4. Melatih
kerja otak kanan.
5. Sebagai
media meditasi dan terapi diri.
Gimana, percaya pada magisnya batik?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar