Rabu, 21 Januari 2015

Bertualang Ke Gembira Loka

            30 Desember 2014  
            
              Libur telah tiba. Hore!!! Sejujurnya yang gembira dengan liburan ini sih, Emaknya. Wkwkwk. Kesibukan di pagi hari jadi lebih santai. Asiik. Ternyata Si Sulung belum paham tentang liburan sekolah yang seru ini. Dia rungsing setiap hari karena tidak sekolah. Katanya, “Sekolah lebih seru, bu.” Meski pun setiap hari saya buatkan kegiatan, tetap saja Si Sulung minta sekolah. Hadeh.


                Saya dan Si mbah, menyusun rencana mengajak liburan ke Gembira Loka, Jogjakarta. Kebetulan, anak-anak belum pernah ke kebon binatang. Kenapa Gembira Loka? Karena, Penguin. Ini alasan murni emaknya. Emaknya juga penasaran dengan penguin. Secara liat penguin cuma dari film “Happy Feet”. Alesan doang emaknya ini.

               Mulanya kami menginap di daerah pugeran timur. Untuk ke Gembira Loka, kami menumpang Bis Trans Jogja (jangan tanya kenyamanan deh, yang penting sampe dengan sehat wal’afiat). Saran saya, kalau yang belum pernah naik trans jogja sebaiknya beli tiket di halte yang ada Mbak-mbaknya (Penjual tiket), biar bisa nanya-nanya. Karena Trans Jogja ini berhenti hampir di semua titik tempat wisata. Malioboro (kalo macet ya gak lewat sih), Prambanan, Taman Pintar, Gembira Loka, Stasiun Tugu (kalau macet turunnya muter 300m). Tarifnya Rp. 4000 per penumpang. Lumayan ngirit buat kantong yang ‘mefet’.
               
              Sekitar 20 menit kemudian (transit satu kali, nyambung bisa dari koridor tentangga), nyampe di Gembira Loka. Terus jalan kaki deh menuju loket karcisnya, 100 meter-an. Untuk musim liburan biaya masuk Rp. 25000 per orang (anak di bawah 3 tahun gratis). Musim non liburan, Rp. 20000. Saat masa sepi (senin-sabtu), ada penyewaan sepeda. Lumayan nih, naik sepeda, menjaga kaki dari pegel. Atau bisa membeli tiket paket Tarling (transportasi keliling) penampakannya seperti kereta kelinci, Rp. 25000 per orang untuk 6 halte pemberhentian. Bisa juga beli langsung di halte Rp. 5000 per orang setiap halte. Tarling ini sangat membantu saat kaki sudah ‘paregel’ alias pegel bin capek. Oiya, sekalian beli tiket perahu Katamara, ya.
             
              Sebelum menjelajahi Gembira Loka, mintalah peta-nya ke petugas Informasi. Hal ini sangat penting untuk menyusun jadwal kegiatan menjelajahi Gembira Loka. Karena, selain memamerkan satwa, kebon binatang ini juga mempunyai wahana rekreasi lain. ATV Road, Kolam Tangkap, Terapi Ikan, Gajah Tunggang, Onta Tunggang, Speed Boat.

 
             
              Menyusuri jalan masuk, melewati jembatan di atas sungai nan bersih, kami disambut dengan pemandangan yang cantik nan segar, tepatnya sih gerimis. Kandang pertama yang menyambut kami adalah gajah. Anak-anak langsung antusias, berlarian menghambur ke kandang gajah. Emaknya juga tidak kalah tunggang langgang. Emak mikirnya, “MasyaAllah, anak-anak larinya cepet banget. Mana Rame banget lagi. Lha, kalo nyelip gimana nyarinya???” Buat orangtua yang bawa anak, minta deh ke petugas di halte Tarling gelang penanda anak. Gelang ini dari kertas yang ada nomornya. Jadi anak dan orang tua make gelang. Apabila si anak hilang dari radar emaknya, maka petugas bisa mencarinya juga, menyesuaikan dengan nomor yang digunakan orangtua. Agak tenang...
            
              Puas liat gajah, anak-anak minta naik gajah tunggang. Kandangnya ada di sebelah kandang gajah. Wahana gajah tunggang dan Onta Tunggang, Rp. 10000 per orang. Si Bungsu yang biasanya takut, eh, berani juga dia. Jalan gajah yang pelan membuat perjalanan singkat tiga meter jadi berasa lama.
         
             Petualangan berlanjut di kolam ikan. Kolam tangkap ikan kecil-kecil, Rp. 10000 per anak. Siapkan baju ganti (pasti basah). Dijamin anak-anak tidak bisa menangkap ikan. Ikannya sudah pintar berlari, eh berenang. Meski begitu, petugas yang baik hati sudah menyiapkan ikan yang sudah ditangkap. Ada juga terapi ikan dan kolam sentuh ikan. Pssttt, kami tidak mampir ke wahana akuarium ikan. Sudah jam 12 aja (masuk jam 9 pagi).
        
             Kandang buaya, harimau, kanguru, kancil, bangau, sukses membuat anak-anak gembira lompat-lompat. “Ibu, itu bangau!”, “Bangau oh bangau, kenape engkau kurus?” nyanyi deh Si Sulung sampai selesai lagunya di kandang bangau.


             Untuk makan siang. Kami yang lupa membawa bekal ini terpaksa makan di kantin. Jangan tanyakan rasa, yang penting perut kenyang. Untuk amannya pesan saja mie instan pake telor, Rp. 8000.  
                Akhirnya, wahana burung tempat penguin berada pun sampai juga. Wahana ini keren. Burung nuri di bebaskan. Mereka terbang tepat di atas kepala. Burung merak mekar dengan indahnya, dan bisa disentuh (bebas tak dikandang, kita yang masuk kandang mereka. Tapi, Elang dan kawan-kawan tetap di kandang ya.

                It’s time to Penguin!!! Meski berada di dalam kandang burung, kandang penguin in spesial. Mereke memiliki dua kandang, outdoor dan indoor. Kandang outdoor dibuat seperti pantai ada pasir dan air dengan atap terbuka. Di kandang Indoor pastinya tertutup, dibuat bersuhu 16 derajat celcius. Juga lengkap dengan air. Untungnya, kami tiba saat ‘feeding time’. Ada lima penguin yang berbaris diberi ikan. Setelah makan ikan, penguin berenang dan naik ke darat baris lagi. Makan ikan lagi, berenang lagi, baris lagi. Penguin ini termasuk hewan yang monogami. Artinya, penguin hanya kawin (berpasangan) dengan satu penguin saja seumur hidupnya. So sweet... (pengen nulis tentang penguin ah, tapi nanti di lain laman).


Sampai di sini, kaki emak dan mbah udah agak-agak deh. Sholat dulu di masjid Gembira Loka. Di dekat lokasi masjid, ternyata ada wahana Satwa Terampil dan mereka baru pentas (Jam 14.00). Pentasnya gratis. Tapi bagi pengunjung bisa menyumbangkan uang mereka dalam box yang tersedia. Uang sumbangan ini digunakan untuk tambahan pakan satwa. Berang-berang, beruang madu dan Orang Utan unjuk terampil.

                Selanjutnya kami naik, Tarling. Waktu sudah menunjukkan jam 15.00. Kaki juga pegel banget. Pssttt, kami pun melewati wahana reptil dan amfibi. Anak-anak tidak sadar ini. Kami sempat melihat beruang, Sapi Bali, kandang Zebra yang kosong, dari kejauhan.

                Di rumah, anak-anak protes karena tidak ke wahana akuarium ikan, wahana reptil dan amfibi. Ibu dan mbah sudah capek, ujar kami beralasan. “Aku tidak capek,” jawab mereka bersamaan. Haduhhhh, gubrak!

Petualangan dari jam 09.00-15.00, dan masih ada Pe-eR. Nanti ya, ajak Bapak juga....

Pssst: klik disini untuk info lebih lengkap www.gembiralokazoo.com
    

2 komentar:

  1. informatif.... disertai komunikasi dengan anak... lucu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih... PR selanjutnya ya pak... Wahana Reptil dan Amfibi. wkwkwkwkwk

      Hapus