Selasa, 30 Oktober 2018

Khasiat Lidah Buaya. Dari Urusan Rambut, Kecantikan Sampai BAB



Lidah buaya dan rambut. Bukan rahasia lagi hubungan antara keduanya. Pada jaman dahulu, lidah buaya digunakan untuk menyuburkan rambut. Tapi bagaimana cara menggunakannya langsung, Saya sendiri gak tau. Ada yang bilang langsung diaplikasikan ke kulit kepala. Adik sepupu dulu pernah nyobain cara tradisional ini. Waktu itu rambutnya botak lokal. Hampir mirip sama pitak gitu. Dia rajin banget ngolesin lidah buaya ke area yang botak itu. Setiap hari menjelang mandi sore. Hasilnya dalam waktu satu bulan, area tersebut sudah ditumbuh rambut baru yang halus. Keren! Saya pun jadi tergiur. Secara Saya pun punya masalah pada rambut.


Berawal pengen trendi kayak Sancai-nya serial Meteor Garden, rambut berombak Saya disulap jadi trepes lurus. Senang sekali waktu itu. Rambut ngembang kayak adonan kue 10 telur itu sudah tiada. Tinggallah rambut nge-hits pada jamannya ini, sekitar 2000an kayaknya. Efeknya wajahpun berasa lebih syantik, penampilan tambah Pe De. Sayangnya, kesenangan itu hanya sesaat. Beberapa bulan kemudian, rambut Saya benar-benar terlihat lebih tipis. Tapi Saya jadi sedih. Karena rambutnya tipis akibat rontok. Saya jadi rindu sama rambut ngembang. Uh, dasar manusia! Gak ada puasnya lu!

Demi mengembalikan masa kejayaan rambut Saya, Saya melawan mager alias malas gerak. Cara adik sepupu ini agak gak klik dengan jeritan hati. Lendir pada lidah buaya dan aroma khasnya bikin enggan. Duh, duh, alhasil Saya lakoni hanya tiga kali saja. Kemudian nyerah. Bye-bye lidah buaya.

Hingga anak kedua Saya lahir. Cewek.  Kebetulan, rambut bawaan lahir Nada, namanya,  agak tipis. Sampai usianya tujuh tahun, rambutnya ya masih begitu saja. Bikin ibunya risau. Biasalah Ibu sudah panggilan alam pengen dandani anak ceweknya. Berbekal ilmu pengetahuan dari youtube, Saya mengolah lidah buaya, daging lidah buaya diblender lalu disaring. Kemudian dipanaskan bersama VCO (Virgin Coconut Oil). Kemudian disimpan dalam wadah bersih. Saya gunakan wadah bekas body butter yang lumayan besar. Praktis. Sewaktu-waktu bisa digunakan. Satu hal lagi. Tak ada lendir dan aroma khas lidah buaya lagi. 

Lidah buaya + VCO baru keluar dari kulkas. Masih beku.
Nyimpenya di ruang kulkas yang biasa. 

Setiap minggu Saya oleskan ramuan ini ke kepalanya. Didiamkan sebentar, lalu dibilas sekalian mandi. Untungnya tuan putri Saya manut aja diapa-apain Ibunya. Ramuan yang tersisa ya disimpan lagi ke kulkas. Bisa digunakan lagi kemudian.

Setelah empat minggu rutin, ternyata memang ada perubahannya. Rambut Nada lebih lebat. Tandanya banyak rambut baru halus yang mulai tumbuh. Wah, gimana Ibunya gak happy, kan kalo gitu. Eksperimennya berhasil. Sekaligus pembuktian kemanjuran lidah buaya! Jatuh cinta dan kesengsem Saya pada si Aloe Vera.

Aloe vera emang banyak khasiatnya. Kira-kira apalagi manfaatnya? Aloe vera bisa mengobati sengatan matahari , mempercepat penyembuhan luka, melembabkan kulit, membantu mengatasi jerawat. Lidah buaya juga bisa mengurangi plak gigi. Tapi yang ini Saya belum coba. Boleh deh suatu hari nanti.

Nah, lidah buaya punya khasiat lain jika dikonsumsi langsung. Sudah sering dengarkan, lidah buaya bisa dimakan? Yup! Saya juga penggemarnya. Biasanya lidah buaya yang ukuran jumbo. Eh, Saya beli jadi sih. Tinggal hap-hap. Dasarnya sih emang doyan aja. Daging lidah buaya, kan juicy terasa kres-kres dan segar. Makin doyan lagi, setelah tau khasiatnya bagi tubuh. Bahwa, lidah buaya ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Karena si lidah buaya membantu penyerapan vitamin dan mineral esensial.
            Eh, belum selesai nih ngomongin khasiat si lidah buaya. Ternyata, dia bisa juga melancarkan pencernaan loh. Seperti yang ada pada keterangan di kemasan Herbadrink, yang lidah buaya.
“Membantu memelihara kesehatan fungsi pencernaan dan membantu melancarkan buang air besar”.

Lidah Buaya, Herbadrink



            Iya, itu di kemasan minuman Herbadrink. Akhirnya, Saya coba konsumsi Herbadrink, lidah buaya. Lidah buayanya sudah diekstrak dengan mesin berteknologi modern. Berupa bubuk jadinya. Dalam satu kotak berisi 5 bungkus. Satu bungkus dilarutkan dengan 150ml air. Boleh panas atau dingin. Karena sugar free ya, rasanya gak manis. Tapi gak flat. Ada asem-asemnya gitu. Minumannya tetap cair encer. Alias tidak mengental seperti mengandung jeli. Seperti biasa minum air, dengan sedikit aroma segar.

Encer, gak mengental.

            Setelah beberapa hari Saya konsumsi Herbadrink, lidah buaya ini. Khasiatnya lidah buaya yo, emang jos banget. Proses pembuangan sampai proses distribusi akhir, lancarrrr. Hihihi... Maaf agak lebay. Karena Saya lagi proses ‘penurunan BB’, jadi BAB kudu dilancarkan.
            Makin deh jatuh cinta sama lidah buaya. Dan Herbadrinknya juga. Mungkin pengetahuan tentang lidah buaya yang baru Saya ketahui ini hanya se-upil dari khasiatnya yang lain. Siapa yang tau? Alam itu sudah menyediakan semua kebutuhan kita, manusia. Tinggal kita memperlakukan alam sebaik-baiknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar