Kamis, 18 Desember 2014

Satu Tahun IIDN Solo, Ternyata...




Tak terasa keluarga IIDN Solo memasuki usia 1 tahun, 14 Desember 2014. Masih belajar berdiri dengan tegak. Sejak pertemuan pertama sampai keenam ini, para anggota keluarga yang masih berkisar belasan ini semakin akrab dan hangat saat kumpul Kopdar. Meskipun anggotanya belasan, suasananya meriah loh, para suami dan anak-anak bahkan si mbah (ibu saya) pernah melengkapi kegembiraan IIDN Solo.

Komunitas ini memberi saya suntikan semangat untuk kembali menulis. Bu Candra, Bu Ima, Mbak Ety, Uti Astutiana, Bunda Yuni, Mbak Siti Nurhasanah, Mbak Arinta, Mbak Hana Aina, Mbak Puji Hastuti, Mbak Fitri, Mbak Fafa, Mbak Zukhruf, masih banyak lagi punya semangat membara. Punya kebaikan yang menular. Seperti berdiri dekat penjual parfum, mencium aroma wangi meski tak beli. 

Kesan itu begitu mendalam. Ibu saya pun terkesan, saat beliau menemani ikut kopdar IIDN ke-2 di kediaman Bu Ima, Karanganyar, beliau berkata, “Ternyata anggotanya ibu-ibu yang sederhana, ramah dan cerdas. Ibu kira seperti arisan tempat ajang pamer ini dan itu,” seloroh Ibu kepada saya.

Ternyata saat Kopdar ke-6, saat IIDN ulang tahun di Ayam-ayam resto, Karanganyar, Mbak Yang (anggot anyar), berbisik seraya takjub, “Saya kira anggotanya Ibu-ibu yang serius-serius, ternyata...” (Tolong diisi mbak Yang, saya lupa kata penuh makna itu, Mbak Yang mbisiki sambil senyum-senyum liat Ibu-ibu nyerbu batiknya bidan batik mbak Aan, dan ibu-ibu penghobi selfie, qiqiqiqi)”.

Saya juga tersenyum menanggapi bisikan mbak Yang. Suasana ulang tahun kopdar saat itu memang terasa hangat layaknya keluarga. Saling menyemangati, merindukan dan saling berbagi ilmu. Oh ya, saat kopdar, Mbak Ety sedang membagi ilmunya, “Cara mempercantik Blog para Ibu”.
Riuh interupsi, celetukan, menghangatkan suasana. Sekaligus menyadarkan saya juga, ternyata saya ini gaptek luar biasa. Huhuhuhu.... Terima kasih Ilmunya Mbak Ety.

Semoga keluarga IIDN Solo memberi manfaat kepada anggota keluarganya. Aamiin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar