Sabtu, 24 Desember 2016

Yang Muda Yang Blogger

Ngumpul sama blogger itu asli seru. Banyak ilmu dan pengalaman. Kayak kemarin (17/12), ngobrol dengan Mas Bowie, empunya The TravelJunkieID, Tragel Blogger yang mendunia, di Resto Barelo Lt.5 Hotel Swissbelinn Saripetojo, Solo.

Biasanya, Saya selalu siap dengan kertas dan pulpen buat nyatet ilmu-ilmu biar gak nguap. Lah, kok dengerin Mas Bowie cerita itu bikin lupa semuanya. Ceritanya Mas Bowie menghanyutkanku pada impian masa kuliah. Pengen banget tuh kayak Mas Bowie, bisa jalan-jalan keliling dunia dan GRETONGAN pula! (Gretongan bacanya gratis). Apalagi suasana Barelo, yang romantis-romantis gimana gituuu, bikin tambah melayang. Haduh.


Tapi kayaknya kalo sekarang, pengen jadi Travel Blogger kayak Mas Bowie gitu, bisa enggak ya? (Jawab Mas Bow!). Serasa Mas Bowie baca tulisan gw deh. Secara sudah ada dua bocah yang setia mendampingi kemana-mana Emboknya pergi. Mungkin bisa ya, pokoknya harus bisa! Meskipun jalan yang kutempuh agak berliku. (Halah!). Tapi buat teman-teman, yang jalannya masih lempeng. Iya kamu-kamu, yang masih muda, mungkin banget loh bisa keliling dunia seperti Mas Bowi. Masih muda jadi blogger. Kenapa tidak? 

Gini nih, ceritanya Mas Bowie kemarin. 

Positioning, Ciri Khas, Brand

Jika yang biasanya ngisi blog untuk curhat aja. Atau sekedar ber-galau-galau ria. Mulai sekarang coba deh, bikin positioning blognya. Tekankan fokus blogmu. Pengen cerita tentang wisata, edukasi atau Traveling kayak Mas Bowie. Boleh. Jangan lupa bikin ciri khas kamu. Kayak signature dishnya Chef. Weh, ngomongin signature dish, jadi inget Signature dishnya Barelo, Sop Buntutnya, segar! 
(Balik lagi keeeeeeee Laptop!)

yang muda yang blogger
Mas Bowie, The Travel Junkie ID
Gaya menulis dan cara menyajikan cerita itu bisa jadi ciri khas. Seperti Mas Bowie yang khas dengan cerita lewat foto. Jadi hampir 80 persen isi blognya adalah foto. Kata Mas Bowie, biarkan foto bercerita. Bisa juga dengan fokus pembahasan isi blog yang lebih menyoroti budaya, tradisi atau seni masyarakatnya. 
Dari fokus dan ciri khas blog kita, turut serta membangun brand blog. Iya loh, blog adalah brand yang bsa dijual. Perhatikan juga imej ya. Kenapa? Karena dengan blog yang menarik dan imej yang baik, bisa mengundang banyak sponsor. Uhuy! Aroma duit eh jalan-jalan sudah di depan mata!!!

Target Audience

Blog juga harus melihat target pengunjung blog. Khususnya blog Mas Bowi yang traveler, ada target primer dan sekunder. Target utama Mas Bowie adalah traveller dan blogger. Kok blogger nargetin blogger juga. Hooh iya dong. Penting juga karena para blogger ini rajin berkunjung ke blog-blog. Apakah lokal dari Indonesia atau mancanegara. Ini penting juga. Misalnya, Mas Bowie. Berawal dari email dari pengunjung blog yang berasal dari luar Indonesia, tertarik dengan isi blognya tapi tidak mengerti bahasa Indonesia. Akhirnya, Mas Bowie mengubah bahasa dalam bercerita. (Liat blognya,

Target Sekunder ini biasanya Ministry of Tourism (Kementrian Pariwisata), Tourism Board, Maskapai Penerbangan, Hotel dan lain-lain. Justru dari sekunder inilah, sponsor berdatangan, Bro! Mas Bowie pernah menjadi bagian dari acara pariwisata besar Negeri Kanguru Australia, yang mendatangkan 3000 blogger dari seluruh dunia. Acara rutin loh itu. Tujuannya ya untuk promosi pariwisata Australia. 

Blogging

Selain Australia, Mas Bowie rajin menyambangi Thailand atas undangan (baca: gretong dan dibayar pula). Karena apa anak muda? His Travel Blogger ID. Penting banget peran blogger ini mengembangkan citra positif pariwisata. Orang yang benar-benar asing dengan suatu tempat, bisa mendapatkan informasi, mengetahui dan merasakan tempat itu. Cerita tentang peraturan, tradisi, trik dan tips.

Piramida Blog

Isi blog adalah yang paling penting. Selalu dan selalu, pengunjung tertarik dengan isi blog kamu, anak muda! Apakah isinya, gaya ceritanya, viral topikkah, tutorialkah. Isi blog itu adalah kuncinya. 

Foto. Hadirkan foto anak muda! Apalagi fotonya bagus, angle pengambilannya, sensenya. Cantiknya. Heh? Karena foto itu menguatkan cerita. Pasti ya.

Search Engine. Ini nih maksudnya, blog kamu mudah dikenal sama penelusur jejak. Misalnya: Google. Mulai sekarang baca-baca deh ilmu cara blog kamu bisa dikenal Google. Apalagi kalau rangking blognya bagus. Bukan cuma anak sekolahan pake rangking (eh, sekarang gak ada rangking ya). 

Baru deh, sponsor dan investor berdatangan. (Siapin koper)

yang muda yang blogger
Mak Rika nanyain gimana biar blognya kece!

Blog = Kamu


Isi blog sama dengan kamu. Pilihan kata, cara merangkai kalimat, cara bercerita, itu mencerminkan kepribadian penulisnya. Jangan takut bertutur lebih akrab dengan pembaca. Blogger kan bukan juralis yang terikat dengan atura. Tapi tetep ya ada koridor etikanya. Jangan bablas juga. Kalau tidak, imej blog kita terpengaruh. Eh, jangan juga isi blognya kaku kayak wikipedia. Blog yang menghibur biasanya lebih disukai. Jadi dirimu sendiri aja anak muda. jalan-jalan baca blog orang, baca-baca sosial media, berita, kejadian-kejadian di sekitar kita, bisa banget jadi inspirasi ngisi blog. 

Amannya sih banyakin foto. Apalagi buat anak muda yang suka selfie (baca: swafoto). 

yang muda yang blogger
Anak Muda Selfie di Kolam Renang Swisbelinn Saripetojo Solo

yang muda yang blogger
Selfie makanan. Aduh laper, Bro! +BaReLo Solo 

Recheck

Bagian terakhir ini penting banget. Recheck. Cek ulang (baca:edit). Mau bikin status, ngetwit, nulis, ngeblog kayaknya yang satu ini penting banget. Cek lagi! Kalau bisa dan harus bisa, isi blog kita tidak menyakiti siapa pun yang membacanya. Apalagi kalau isinya traveling, mestinya enggak ya... 

So, young people! Anak muda, anak-anak yang masih ngerasa muda. emak-emak muda, yang semuanya masih nerasa muda, yang blogger!


PASSION! COMMITMENT! INVESTORS/SPONSORS

*Bau duit!


8 komentar: