Selasa, 17 Januari 2017

Es Kopi Vietnam



Sidang kasus pembunuhan Mirna, wanita yang meninggal dunia setelah minum es kopi vitnam di sebuah kafe di Jakarta, berlangsung beberapa waktu lalu. Tapi, bukan sidangnya yang bikin penasaran, melainkan es kopi vietam itu. Seperti pengakuan si manajer kafe, setelah kejadian tragis itu, minuman ini jadi populer. Untuk saya, makin penasaran karena teman-teman di WA grup heboh membicarakannya.



Ternyata oh ternyata.... es kopi Vietnam itu sama dengan kopi susu. Kopinya juga bukan dari Vietnam, tapi dari Banyuwangi saja. Itu sih kata Mbak Ety, sahabat saya di grup WA. Entah benar entah tidak soal asal-usul kopi. "Nama kopi Vietnam disematkan karena teknik penyajiannya menggunakan vietnam drip," Mbak Ety menjelaskan. Teknik itu dikenal di Vietnam. Maka, populerkah minuman ini sebagai es kopi vietnam.

Wah, pembahasan yang sungguh bikin penasaran. Apalagi, saya tidak tahu apa pun tentang kopi. Saya haya tahu kopi susu buatan Bapak yang rasanya juara! Tapi, rahasia Bapak bukan karena jenis kopi yang digunakan, atau teknik khusus menyeduhnya. Kata Bapak, kenikmatan kopi karena semua unsur bersatu. Bersatu kita teguh, bercerai... kopi kita enggak enak!

Unsur kopi, air panas baru mendidih, dan susu kental manis harus bersatu sempurna. "Jadi homogen", Bapak memberi istilah. Caranya Adalah semua unsur diaduk paling sedikit 60 kali! Ratusan? boleh. Makin lama diaduk, makin homogen dan makin nikmat!

Kata Bapak juga, kopi itu kehidupan. Ada suka, duka, bahagia, dan luka yang mengaduk-aduk hati kita. Semua unsur unsur itu tidak enak, jika berdiri sendiri. Harus diaduk. Makin lama diaduk-aduk, dengan hati dan penasaran, maka nikmatnya juga luar biasa. Seperti kopi susu buatan Bapak.

Ah, Bapak. Sejak Bapak tiada, saya jadi penikmat kopi sachetan siap seduh. Pantas kan jika asing dengan es kopi Vietnam. Apalagi harus pake Vietnam Drip. Opo meneh kuwi?

Sebenarnya mudah mendapatkan es kopi Vietna di Solo, tapi saya belum mencobanya saja. Saya mungkin kurang update. Sampai dua hari lalu, saya dan anak-anak jalan ke mal dan makan pizza di gerai pizza. Teryata, mereka menjual produk terbaru, kopi vietnam cold / hot. Hahay! Mari kita membunuh rasa penasaran itu. Es kopi vietnam! Saya pesan satu. Kopi pun tersaji. Satu gelas kopi berisi susu kental manis dan vietnam drip, juga satu gelas es batu.

"Bu, tunggu kopinya sampai tetesan terakhir. Jangan sentuh drip-nya. Masih panas," pesan si Mbak pelayan.

Bubuk kopi diseduh air panas di dalam vietnam drip, semacam alat penyaring. Air kopi menetes dari drip sampai habis tanpa ampas. Setelah itu, tentu saja diaduk sendiri agar kopi dan susu bersatu. Kemudian masukkan es batu sesuai selera.

Ini, sih, harus dikombinasikan dengan teknik adukan Bapak. Nikmatnya.... Saking khusyuk menikmati kopi, si kecil pun ikut nyicipin. Alhasil, dia melek hingga dini hari. Maafkan Ibu, Naaakkk...! Zakiah Wulandari - Solo.


(Tulisan ini dimuat dalam rubrik Gado-gado, Majalah Femina, edisi  No. 1 - 06 Januari 2017).

11 komentar:

  1. Sesuk nyoba kopi susu di rumah sajo biar irit

    BalasHapus
  2. Aku jadi pengen bikin kopi. Hujan-hujan, pas banget deh ah.. Tinggal gorengannya nih yg belum ada. Haha..

    Good job Mba Zakiii.. :)

    BalasHapus
  3. Saya gak minum kopi. Bau nya aja dah bikin pusing. Minum nya malah tambah pusing kaleee..
    Btw..suka dengan filosofi kopi ala bapak. Hidup ini memang tak pernah lepas dari 'adukan' suka duka kehidupan...

    BalasHapus
  4. Saya gak minum kopi. Bau nya aja dah bikin pusing. Minum nya malah tambah pusing kaleee..
    Btw..suka dengan filosofi kopi ala bapak. Hidup ini memang tak pernah lepas dari 'adukan' suka duka kehidupan...

    BalasHapus
  5. Saya hampir tiap pagi ngopi tapi buatan sendiri.. Diaduk disruput.. Emmm

    BalasHapus