“Anak yang tidak ada orang tua. Tidak ada ibu dan bapak,”
jawabku bijaksana.
“Kalau anak yatim?”
“Anak yatim adalah anak yang tidak ada bapaknya,” jawabku
lagi.
“Oh, seperti mas ya bu. Tidak ada bapaknya,” simpulnya
polos.
“Oh, bukan sayang. Bapak mas ada tapi sekarang kerja di
Tahuna. Jauh di sana,” jawabku sambil menahan air di pelupuk mata.
“Lho, bapak kan tidak ada di rumah. Jadi mas, anak yatim,”
yakinnya lagi.
“Maksudnya, anak yatim itu adalah anak yang bapaknya sudah
meninggal. Seperti Mbahkung yang sudah meninggal,” terangku masih menahan isak
tangis.
“Oooo... kalau meninggal tidak bisa ketemu lagi ya. Seperti
mbahkung tidak ketemu lagi sama mas. Kalau bapak masih bisa ketemu?”
“Terus kapan bapak pulang?” cerocosnya dengan kilat mata
yang bikin air mata ibunya tumpah.
Duh....
Tulisan ini bukan untuk mengeluhkan jalannya drama keluarga jarak jauh, tapi tentang Si Sulung. Dia yang berkarakter cuek-cuek butuh dengan bapaknya itu, sudah mulai mengungkapkan isi di hatinya. Bagi saya itu penting dalam perkembangan si Sulung. Karena selama ini, dia termasuk tipe yang 'mendem jero,' tidak mengungkapkan apa yang dirasakannya.
Dalam fase ini, si Sulung tentu sangat membutuhkan peran ibu dan bapaknya. Kedua peran itu lah yang harus saya jalankan berasamaan. Agar dia tidak merasa timpang. Kebutuhan akan peran sang Bapak bisa saya cukupi.
Sebenarnya apa saja sih, kebutuhan anak laki-laki 6 dari bapaknya.
- Bapak menjadi model dan memberi pengaruh, baik emosi, sosial, maupun fisik
- Belajar mengomunikasikan perasaan kepada keluarga. Anak kerap salah memahami mood jelek orang tuanya dan menganggap dirinya penyebab kemarahan orang tuanya.
Dalam fase ini, si Sulung tentu sangat membutuhkan peran ibu dan bapaknya. Kedua peran itu lah yang harus saya jalankan berasamaan. Agar dia tidak merasa timpang. Kebutuhan akan peran sang Bapak bisa saya cukupi.
Sebenarnya apa saja sih, kebutuhan anak laki-laki 6 dari bapaknya.
- Bapak menjadi model dan memberi pengaruh, baik emosi, sosial, maupun fisik
- Belajar mengomunikasikan perasaan kepada keluarga. Anak kerap salah memahami mood jelek orang tuanya dan menganggap dirinya penyebab kemarahan orang tuanya.
· - Belajar mengekspresikan perasan. Laki-laki yang mencari dan mendapat
dukungan emosi dari keluarga akan mengalami kehidupan keluarga yang
harmonis.
· - Anak laki-laki belajar memperlakukan perempuan dengan mengamati ayah.
· - Banyak hal yang bisa dipelajari oleh balita laki-laki dari
bapaknya. Pastinya, sebagai bapak harus menjadi contoh yang baik bagi
anaknya, khususnya laki-laki. Dari bapaknya, anak laki-laki ingin belajar menjadi
pria dewasa yang bertanggung jawab, dan menerima maskulinitasnya dengan
gembira.
Bahkan dari suatu penelitian bapak perlu berinteraksi
dengan anak sedikitnya dua jam sehari dan enam setengah jam di akhir minggu.
Dengan bertambahnya usia anak, jumlah waktu bisa saja berkurang. Namun kebutuhan
anak laki-laki untuk berinteraksi dengan ayah, dua kali melebihi kebutuhan anak
perempuan. (sumber: http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/balita/psikologi/)
Peran bapak yang tidak bisa terpenuhi ini mejadi kewajiban bagi saya, Ibunya untuk melengkapi. Peran ibu sekaligus bapak. Sehingga dia tidak merasa seperti anak yatim tadi. Mungkin si Sulung belum bisa memahaminya sebagai arti kata harfiah. Tapi bagi saya, pertanda bahwa Si Sulung sangat membuthkan bapak.
Hal penting yang harus saya lakukan saat ini adalah berhenti mengeluh dan tampil maskulin dan gagah seperti bapak. Anak-anak bisa mendapatkan ibunya lagi saat tidur, makan bersama, masak bersama, hal yang menampakkan sisi feminin. Meluangkan waktu yang lebih banyak untuk mengajaknya bermain basket, bulutangkis, gulat, bersepeda, dan kegiatan yang biasa dikerjakan Anak-Bapak.
Gimana? InsyaAllah bisa! Stop mengeluh.
Apapun kondisi keluarganya, apakah utuh (formasi lengkap), utuh namun berjauhan, bercerai, atau yatim (piatu), anak-anak lah yang terdampak. Sulit bagi mereka untuk memahami dan mengerti kondisi keluarganya dalam usia yang belia.
"Semoga anak-anak bisa mengerti kondisi keluarganya kelak dan bisa tumbuh berkembang dengan baik."
Aamiin
bismillah..selalu berdoa..mudah2an bisa berdekatan lagi.........
BalasHapusAamiin. Terimakasih doanya...
Hapus